5 Pejabat Tinggi Pratama di Sumenep dilakukan Rotasi Mutasi |
SUMENEP, Portalindonesia.co- Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo , melakukan rotasi mutasi 5 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Kabupaten Sumenep, Kamis (29/2/2024).
Sumpah janji dilaksanakan di Pendopo Agung Keraton, yang di ikuti, Sekda, sejumlah OPD dan dilakukan sumpah janji jabatan langsung oleh bupati.
Kelima nama pejabat yang dilakukan rotasi dan mutasi terhitung sejak 4 maret 2024, yakni
1. Moh Ramli jabatan lama Asisten Administrasi Umum. Jabatan baru sebagai Kepala Dinas Koperasi, usaha kecil dan menengah dan Perindustrian perdagangan.
2. Ferdiansyah Tetrajaya jabatan lama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika. Jabatan baru sebagai Asisten Administrasi umum sekretariat daerah Sumenep.
3. Chainur Rasyid jabatan lama Kepala Dinas Koperasi, usaha kecil dan menengah dan Perindustrian perdagangan. Jabatan baru sebagai Kepala dinas ketahanan pangan dan Pertanian.
4. Arif Firmanto jabatan lama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Jabatan baru sebagai Kepala Badan perencanaan pembangunan Daerah Sumenep.
5. Achmad Dzulkarnaen jabatan lama Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Jabatan baru sebagai Kepala Badan Kesatuan bangsa dan politik.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, dalam sambutannya mengatakan, rotasi dan mutasi dilakukan dalam rangka untuk melakukan penyegaran di lingkungan pemerintahan yang dipimpinnya.
“Pergeseran tidak berkaitan dengan hal performa kinerja, tetapi pergeseran ini merupakan bagian dari cara kita, untuk merefresh, memberikan ruang baru dan suasana baru kepada mereka,” kata Bupati Sumenep. Kamis (29/2/2024).
Selain itu, bupati menjelaskan semua bisa memberikan kemampuannya terhadap Kabupaten Sumenep, untuk mempercepat visi misi yang dicanangkan pemerintah daerah, sejak Bupati dan Wakil Bupati dilantik.
“Untuk itu, kami sampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas yang pagi ini dilakukan rotasi, yang selam ini memimpin dengan jabatan lamanya,” ungkapnya.
“Seperti di DKPP Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, yang sudah hampir 5 tahun dijabat, dan tentunya, sudah banyak hal yang sudah dilakukan yang nanti harus dikomunikasikan kepada penggantinya,” pesannya.
Dirinya berharap, komunikasi transisi terkait dengan jabatan baru, harus ada komunikasi bersama, antara Kepala Dinas yang lama dengan Kepala Dinas yang baru, agar akselerasinya langsung bisa diterapkan secepat mungkin. Tanpa harus membayangkan, tanpa harus mereka-reka, tanpa harus mencari sesuatu yang harus dicari dalam hal informasi.
“jika gambaran sudah didapatkan baik dari sisi internal dan eksternal, maka secara otomatis Kepala dinas yang baru akan lebih cepat melanjutkan kepemimpinan, dalam rangka melakukan kebijakan di dinas masing-masing,” terangnya. (ron)