Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur Achmad Fauzi Wongsojudo, |
SUMENEP, Portalindonesia.co- Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur Achmad Fauzi Wongsojudo, perkenalkan sejarah kejayaan masa lalu. Sumenep banyak memiliki peninggalan sejarah di masa “keemasan". Hingga detik ini, bangunannya masih tetap bertahan.
Peninggalan tersebut kini berada dikota tua Kecamatan Kalianget yang merupakan jejak sejarah kejayaan akan transaksi perdagangan garam yang melimpah di kala itu.
Bahkan, saat ini dijadikan kantor PT Garam, dan banyak bangunan yang masih berdiri kokoh meski terkesan tak terawatt. Tetapi itu dijadikan momen bersejarah oleh bupati, dan kembali diperkenalkan kepada publik.
Bupati Sumenep menempatkan prosesi Arya Wiraraja di Kota Tua Kalianget. Padahal, di tahun-tahun sebelumnya digelar di pusat kota. Kegiatan itu berlangsung cukup semarak.
Hadir dalam kegiatan itu mulai dari bupati, istri bupati Nia Kurnia Fauzi, Sekdakab Edy Rasiyadi dan istri, Ketua DPRD Abdul Hamid Ali Munir dan istri, Kapolres Sumenep dan istri Dandim 0827 dan istri serta seluruh undangan memakai pakaian ala keraton.
Selain prosesi Arya Wiraraja itu, berbagai penampilan tari kolosal masa lalu juga diperagakan dalam kegiatan tersebut, tari keris, tari muang sangkal dan lainnya.
Berbagai kesenian lainnya juga diperankan dalam memperingati hari jadi Kabupaten Sumenep ke 754 itu. Juga dilakukan penyerahan pataka dari Arya Wiraraja kepada bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.
Kegiatan prosesi semakin tambah meriah dengan pawai kereta kencana dan kuda. Bupati bersama istrinya juga ikut dalam pawai tersebut. Pada pawai itu bupati dan istri bak raja dan ratu, sambil menaiki kereta kencana dia menyapa warga yang sudah menunggu di pingir jalan.
Mereka ingin melihat pemimpinnya. Maklum, kegiatan ini memang banyak penyedot perhatian warga Kabupaten Sumenep.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan bahwa prosesi Arya Wiraraja ini bagian dari kelender event hari Jadi Kabupaten Sumenep ke 754. Untuk tahun ini sengaja diletakkan di Kalianget, Kota Tua.
”Ini yang pertama dalam sejarah Sumenep, meletakkan prosesi Arya Wiraraja di Kalianget,” katanya.
Menurutnya, kalianget menjadi pilihan karena kota ini merupakan daerah yang bersejarah. Di mana memiliki masa kejayaan. Sehingga, agar mengingat akan kejayaan itu langsung diletakkan ditempat ini.
”Di sini pusat indutsri garam dan transaksi perdagangan dulu kala. Intinya, masih Berjaya. Makanya, kami taruh di tempat ini,” tukasnya.
Dia menambahkan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu mensukseskan kegiatan itu. Bahkan, kepada para pejabat atau perwakilan instansi se jawa Timur, dan kesultanan di Madura yang telah hadir, terima kasih.
”Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak,” tutupnya. (yas)