Kerajinan Mebel di Kecamatan Bantang-Batang |
SUMENEP, Portalindonesia.co- Di tengah pandemi Covid-19, usaha mebel Barokah milik Jumattasan di Dusun Birampak, Desa Jenangger, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, Jawa Timur tetap beroperasi. Setiap hari, dia tetap memproduksi berbagai alat rumah tangga berbahan kayu. Hal ini, karena hampir setiap hari datang pesanan.
Tak banyak pekerja di usaha mebel yang dikelola lelaki 35 tahun ini, hanya ada dua orang, ia sendiri dan seorang pekerja, Abdul Ghani dari desa setempat. Setiap hari, mereka berdua menekuni usaha mengolah kayu menjadi bahan bermanfaat.
"Meski di tengah pandemi kami tetap bekerja menyelesaikan pesanan. Kebetulan kami bekerja hanya berdua, jadi tidak berkerumun seperti yang dilarang saat pandemi seperti saat ini," katanya lelaki yang akrab disapa Jumat ini.
Setiap produk memang tidak dihasilkan dengan cepat. Saru set pintu misalkan, butuh waktu empat hingga lima hari. Penyebabnya, karena mebel ini memperhatikan kualitas hasil produksinya. Hal ini yang membuat konsumen tidak ragu akan kualitas hasil produksi di mebel ini.
Selain karena memperhatikan kualitas, juga karena pesanan yang menumpuk. Hampir setiap hari, pemesan hadir untuk memesan mulai pintu, lemari, hingga ranjang, bahkan budayawan sekelas D. Zawai Imron juga sering memesan Figura yang digunakan untuk karya lukisnya.
"Kepada pemesan kami sampaikan bahwa kami agak lelet dalam bekerja. Karena kami mengutamakan hasil yang terbaik. Agar para pemesan itu tidak kecewa di kemudian hari. Karena rata-rata mau dipakai pribadi oleh pemesan," tambahnya.
Ia mengatakan, harganya juga cukup terjangkau untuk kalangan warga dengan kelas ekonomi menengah ke bawah. Semua itu tergantung pada kualitas kayu yang diminta. Ada kayu jati dan sejumlah kayu lainnya.
"Kalau harga itu tergantung kualitas kayu dan kesulitan produksi. Ada kualitas lokal, ada kualitas super, dan ada kualitas super merah. Jadi pemesan itu tinggal milih sendiri kualitas kayu yang diinginkannya," tegasnya.(ads)