Ilustrasi |
Mekanisme penyaluran BLT DD menjadi titik tekan Camat Burneh, Kabupaten Bangkalan, Madura Jawa Timur, demi kesesuaian pelaksanaan dengan aturan sehingga paska pelaksanaan program pemerintah tidak menuai persoalan hukum oleh pihak terkait.
Ungkapan tersebut disampaikan Hosin Jamili Camat Burneh berangkat dari banyak pengalaman pahit selama ini yang diketahuinya, bahkan seperti halnya pengalaman saat jadi camat Socah.
"Jadi kita tetap selalu waspada dalam mengemban amanah mas, demi keamanan bersama, pernah waktu saya Camat Socah urusan Pilkades itu hampir gagal namun alhmdulillah berkat kehati-hatian akhirnya terlaksana dengan baik." kata Jamili.
Masih menurut Jamili baginya kehati-hatian dalam menjalankan penyaluran BLT DD menjadi hal utama, adapun bentuk kehati-hatian tersebut diantaranya setiap kegitan jenjang musyawarah selalu melibatkan babinsa serta babinkamtibmas guna memberikan edukasi secara langsung khususnya mengenai penyesuaian pelaksanaan dari hulu kehilir dengan aturannya.
"Alhmdulillah anggota dari Koramil maupun Polsek Burneh jumlahnya sesuai dengan sebelas desa, jadi setiap desa saat ada giat dari Musyawarah Desa selalu bisa mendampingi, itu merupakan wujud untuk pencegahan penyalahgunaan hukum," terang Jamili
Selain hal itu dirinya mengaku rajin berkonsultasi pada pihak terkait hal itu dilakukannya tidak lain dengan tujuan agar semua pemerintah desa dikecamatannya dalam menjalankan roda pemerintahan selalu berada pada jalur yang sesuai.
Sedangkan perihal waktu penyaluran BLT DD di sebelas desa tersebut lebih lanjut Hosin belum bisa memastikannya, namun pihaknya mengaku akan berupaya merealisasikannya segera mungkin mengingat masyarakat tentunya sudah menunggu menikmati program tersebut.
"Ini mas, kami sudah menyetorkan data jumlah KK calon penerima ke Bank Jatim, agar bisa lebih cepat diproses, kalau Buku Tabungannya sudah dicetak, tinggal secara bergantian penerima BLT DD setiap desa kami panggil agar tidak menumpuk demi menghindari kerumunan massa." jelasnya. (Yudi)