BANGKALAN, Portalindonesia.co-
Moh Muslim Ketua Gapkaindo dan juga selaku Ketua Kadin Bangkalan Paradigma Baru berharap agar Kabupaten Bangkalan terus terjaga kondusifitasnya terutama dalam hal regulasi serapan anggaran APBD khususnya TA 2020 yang melibatkan kontraktor bisa terlaksana dengan benar dan baik.
"Ditengarai di Pemerintah Bangkalan proyek tidak transparan dan diindikasi terkesan bagi-bagi proyek, jadi kami selaku ketua asosiasi sangat kecewa kalau betul-betul terjadi hal seperti itu," ungkap Muslim pada media.
Berkaitan dengan hal itu pihaknya menyesalkan jika dugaan selama ini perihal ketidak profesionalan panitia ULP yang diduga berpihak pada ketua asosiasi tertentu itu benar terjadi.
"Ternyata sampai sekarang proyek TA 2020 tidak beres kurang transparansi, dan panitia ULP tidak profesional, serta infonya pihak panitia ULP dekat dan memihak pada salah satu ketua asosiasi. Ada rumor salah satu ketua asosiasi bermain dengan panitia ULP, apabila itu betul kami tidak mau karena itu akan mencoreng asosiasi secara umum." ungkapnya pada awak media.
Lebih lanjut Muslim menyayangkan pada pihak panitia ULP yang sudah diduga mencerminkan perilaku yang tidak profesional sebagai panitia ada tebang pilih pada peserta lelang tertentu.
"Dan demi menjaga nama baik asosiasi secara umum dan menjaga nama baik Pemkab Bangkalan kami ketua asosiasi Gapkaindo Bangkalan dan bekerja sama dengan Gapkaindo Jatim dan Gapkaindo Pusat akan mengawal jalannya LPSE proyek di Kabupaten Bangkalan, sekaligus membuktikan pada publik secara umum bahwa proyek di Bangkalan fight murni (bersaing secara sehat) dan tudingan bagi-bagi proyek adalah tidak betul." tegasnya.
Sementara saat hal tersebut dikonfirmasikan pada Dayat Kabag ULP Bangkalan melalui sambungan tlp dan sms hingga berita ini rilis belum mendapat tanggapan. (Yudi
Moh Muslim Ketua Gapkaindo dan juga selaku Ketua Kadin Bangkalan Paradigma Baru berharap agar Kabupaten Bangkalan terus terjaga kondusifitasnya terutama dalam hal regulasi serapan anggaran APBD khususnya TA 2020 yang melibatkan kontraktor bisa terlaksana dengan benar dan baik.
"Ditengarai di Pemerintah Bangkalan proyek tidak transparan dan diindikasi terkesan bagi-bagi proyek, jadi kami selaku ketua asosiasi sangat kecewa kalau betul-betul terjadi hal seperti itu," ungkap Muslim pada media.
Berkaitan dengan hal itu pihaknya menyesalkan jika dugaan selama ini perihal ketidak profesionalan panitia ULP yang diduga berpihak pada ketua asosiasi tertentu itu benar terjadi.
"Ternyata sampai sekarang proyek TA 2020 tidak beres kurang transparansi, dan panitia ULP tidak profesional, serta infonya pihak panitia ULP dekat dan memihak pada salah satu ketua asosiasi. Ada rumor salah satu ketua asosiasi bermain dengan panitia ULP, apabila itu betul kami tidak mau karena itu akan mencoreng asosiasi secara umum." ungkapnya pada awak media.
Lebih lanjut Muslim menyayangkan pada pihak panitia ULP yang sudah diduga mencerminkan perilaku yang tidak profesional sebagai panitia ada tebang pilih pada peserta lelang tertentu.
"Dan demi menjaga nama baik asosiasi secara umum dan menjaga nama baik Pemkab Bangkalan kami ketua asosiasi Gapkaindo Bangkalan dan bekerja sama dengan Gapkaindo Jatim dan Gapkaindo Pusat akan mengawal jalannya LPSE proyek di Kabupaten Bangkalan, sekaligus membuktikan pada publik secara umum bahwa proyek di Bangkalan fight murni (bersaing secara sehat) dan tudingan bagi-bagi proyek adalah tidak betul." tegasnya.
Sementara saat hal tersebut dikonfirmasikan pada Dayat Kabag ULP Bangkalan melalui sambungan tlp dan sms hingga berita ini rilis belum mendapat tanggapan. (Yudi