Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Carto, memantau pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) lewat teleconference dengan sejumlah kepala sekolah |
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Carto, memantau pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) lewat teleconference dengan sejumlah kepala sekolah, yang ada di Sumenep.
Hal itu dilakukan oleh carto sebagai langkah untuk memastikan KBM di Sumenep tetap berjalan kendati menggunakan metode belajar dalam jaringan (online). Kadisdik Sumenep, Carto memantau lewat teleconference dengan sejumlah kepala sekolah baik yang berada di daratan maupun kepulauan.
“Beragam cara kita lakukan agar KBM tetap terlaksana. Kalau sarana yang disarankan pemerintah pusat itu ada 12 macam, salah satunya bisa lewat online. Termasuk kepala sekolah diimbau untuk tetap memantau para guru, terus berkoordinasi dengan para orang tua, memastikan peserta didik kesehatannya terjaga, termasuk belajarnya,” terangnya, didampingi Kabid Pembinaan SMP Edy Suprayitno. Rabu (18/3/2020).
Selain pemantauan melalui teleconference, Dinas Pendidikan Sumenep, juga akan turun ke sekolah sekolah, selama imbauan peningkatan kewaspadaan terhadap Corona Virus Disease (Covid 19) belum dicabut.
“Selain melalui teleconference, pemantauan secara langsung ke sekolah akan dilakukan, besok atau lusa kita akan turun. Mudah mudahan kondisi seperti ini cepat selesai,” imbuhnya.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, mengeluarkan Surat Edaran untuk melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) melalui metode belajar dalam jaringan (online).
Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut surat Bupati Sumenep bernomor 420/422/435.101.1/2020 tertanggal 16 Maret 2020 perihal peningkatan kewaspadaan terhadap Corona Virus Disease (Covid 19).
“Meliburkan siswa terhitung sejak 16-29 Maret 2020 dan menggantinya dengan belajar mandiri, metode dalam jaringan (online) atau bentuk penugasan sesuai kurikulum,” begitu bunyi surat edaran yang ditanda tangani Sekretaris Dinas Pendidikan Sumenep, Mohammad Saidi.
Surat edaran yang ditujukan kepada para kepala sekolah dari tingkatan TK hingga SMP baik swasta maupun negeri di ujung timur pulau madura itu, juga diserukan agar guru tetap masuk sekolah.
“Bagi guru atau tenaga pendidikan tetap masuk sekolah untuk melaksanakan proses KBM online maupun menyiapkan administrasi yang diperlukan,” imbuhnya.
Sementara untuk wali siswa, diimbau agar tidak mengajak putra putrinya berkunjung ke tempat keramaian.
“Untuk wali siswa kita imbau untuk melarang putra putrinya berkunjung ke tempat keramaian, rekreasi karena dikhawatirkan tertular Virus Corona,” sebutnya.
Selain itu, seluruh satuan pendidikan hendaknya melaksanakan protokol kesehatan dengan menyediakan sarana cuci tangan.
“Hendaknya menyediakan sarana cuci tangan menggunakan sabun dan bekerjasama dengan wali siswa serta berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, rumah sakit, Puskesmas, apabila ada anak didik atau tenaga pendidik terindikasi terkena Virus Corona,”pungkasnya. (*)