Bupati Sumenep Bersama Kepala OPD Saat Beretemu Dengan Kepala Staf Kepresidenan RI
|
SUMENEP, Portalindonesia.co -
Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si, Madura, Jawa Timur melakukan pertemuan dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia, Moeldoko di Gedung Bina Graha Jakarta, Selasa (10/03/2020).
Dalam pertemuan tersebut Bupati meminta dukungan pemerintah pusat untuk mempercepat realisasi program pembangunan di daerah, yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019.
“Kami bertemu Kepala Staf Kepresiden ingin secepatnya mewujudkan program pemerintah pusat di daerah, karena Kabupaten Sumenep dengan adanya Perpres itu, mendapat program untuk mempercepat proses pembangunan,” kata Bupati.
Program pemerintah pusat di Kabupaten Sumenep, di antaranya pengembangan komoditas bawang merah di Kecamatan Rubaru, pengembangan komoditas tanaman padi di Kecamatan (Pulau) Arjasa dan pengembangan peternakan sapi.
“Dengan pertimbangan secara geografis Kabupaten Sumenep yang meliputi daratan dan kepulauan tentu memiliki tantangan tersendiri, sehingga kami ingin program-program itu bisa dilaksanakan secepatnya,” jelas Bupati dua periode ini.
Bupati juga berharap dukungan pengembangan objek wisata Pulau Oksigen Gili Iyang sebagai wisata kesehatan, lantaran memiliki kandungan oksigennya tertinggi kedua di dunia. Bahkan, butuh dukungan untuk merealisasikan transportasi udara untuk melayani masyarakat Kecamatan (Pulau) Masalembu, karena sampai saat ini, pelayanan penerbangan dari Bandara Trunojoyo yang ada di daratan Sumenep menuju ke pulau itu belum dilakukan.
“Selama ini, pemeritah daerah telah berupaya berkoordinasi dengan PT. Elnusa, untuk mendapatkan izin menggunakan landasan pacu (runway) miliknya, namun sampai saat ini, belum terealisasi,” jelasnya.
Untuk itulah, pihaknya meminta dukungan pemerintah pusat membantu pemanfaatan landasan pacu bandara PT Elnusa di Dusun Landasan, Desa Sukajeruk sebagai sarana transportasi udara masyarakat setempat.
“Penerbangan udara menuju Pulau Masalembu sangat penting, karena pulau terjauh dan jika harus menempuh perjalanan laut selama 16 jam, apalagi saat kondisi cuaca buruk tidak ada transportasi laut yang beroperasi ke Kecamatan (pulau) itu,” tandas Bupati Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si.
Bupati menambahkan, saat ini penerbangan udara rute ke kepulauan hanya menuju ke bandara Pangerungan Kecamatan (Pulau) Sapaken, untuk meningkatkan kualitas pelayanan transportasi ke kepulauan.
“Kabupaten Sumenep memiliki 126 pulau, jadi transportasi udara bisa meningkatkan konektivitas antar pulau sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat,” imbuhnya.
Bupati bertemu Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia di antaranya didampingi Kepala Bapedda Yayak Nurwahyudi, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Bambang Irianto, Kepala Dinas Peternakan Bambang Heriyanto.
Sementara Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia, Moeldoko menambahkan, membangun daerah memang membutuhkan inovasi yang dilakukan oleh jajaran pemerintah setempat.
“Saya yakin dengan berbagai inovasi yang dilakukan jajaran Pemerintah Kabupaten Sumenep, perkembangan pembangunannya cepat terealiasi, karena saat ini, tidak bisa melakukan pembangunan dengan cara biasa atau datar saja tanpa inovasi,” pungkasnya