Semarak Hari Jadi Sumenep Ke 750 di Depan Masjid Jamik Sumenep |
SUMENEP, Portalindonesia.co- Semarak Hari Jadi Kabupaten Sumenep Ke 750 yang digelar didepan Mesjid Jamik pada Senin (27/10/2019) malam berlangsung meriah.
Pasalnya dalam acara itu, penampilan drama penyambutan Arya Wiraraja setelah dilantik sebagai Adipati pertama Sumenep pada tanggal 31 Oktober 1269 dan penampilan pawai beragam seni dan budaya khas masyarakat, memukau para pengunjung yang menyaksikan acara tersebut.
Penampilan seni dan budaya di Semarak Hari Jadi ke-750 Kabupaten Sumenep tahun 2019 melibatkan sebanyak 200 pemain hadrah, 200 lebih penari, 180 penampil drama Sumenep Rumah Kita, musik tradisional saronen sebanyak 20 kelompok, tari topeng, kirab 750 empu keris, dan 200 penari Muang Sangkal.
Pemerintah Daerah menampilkan berbagai seni dan budaya di acara itu, ingin menyampaikan pesan bahwa kekayaan seni dan budaya, sejatinya bisa menjadi kekuatan besar untuk pembangunan daerah, manakala diramu menjadi satu.
“Meski seni dan budaya masyarakat majemuk, namun keberagam itu adalah potensi yang besar untuk menciptakan kekuatan yang luar biasa untuk membangun Kabupaten Sumenep bersama-sama,” kata Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si pada Semarak Hari Jadi ke-750 Kabupaten Sumenep tahun 2019 di depan Masjid Jamik, Minggu (27/10/2019) malam.
Apalagi Kabupaten Sumenep, menurut Bupati dua periode ini, mempunyai potensi luar biasa yang membutuhkan kebersamaan untuk mengekspor segala kekayaan itu dalam rangka pembangunan daerah, demi menyejahterakan masyarakat.
“Saya berharap seluruh elemen bersatu membangun Kabupaten Sumenep, agar potensi daerah yang luar biasa itu, memberikan manfaat bagi pembangunan di segala sektor,” tuturnya.
Dengan tema “Sumenep Rumah Kita” untuk memeriahkan semarak Hari Jadi ke-750 Kabupaten Sumenep, melibatkan 1.033 orang penampil dari berbagai jenis kesenian, seperti hadrah, saronen, topeng, tari muang sangkal dan penampil fragmen penyambutan Arya Wiraraja.
Bupati mengungkapkan, Hari Jadi ke-750 Kabupaten Sumenep bertema ‘Sumenep Rumah Kita’ ingin mengajak masyarakat untuk peduli membangun daerah bersama-sama, sehingga tidak perlu keluar daerah. Karena, Kabupaten Sumenep sangat kaya dengan berbagai potensinya, seperti Sumber Daya Alam (SDA), pariwisata dan budaya.
Untuk itu, membutuhkan peran serta masyarakat melalui tangan-tangan terampilnya, guna mengelola potensi daerah, supaya berefek positif bagi masyarakat.
“Saya mengajak masyarakat yang berada di luar daerah, kembali ke Kabupaten Sumenep, karena Sumenep Rumah Kita mempunyai kekayaan aset luar biasa, membutuhkan peran aktifnya untuk proses pembangunan daerah,” pungkasnya.
Puncak Hari Jadi Kabupaten Sumenep akan digelar upacara pada tanggal 31 Oktober 2019 dan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Sumenep, dengan memakai baju adat bangsawan dan menggunakan bahasa Madura. (ADV)