Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi Saat Memberikan Sambutan di Acara Grand Launching Hari Santri 2019 di depan mesjid jamik |
Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, bersama Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) menggelar grand launching untuk peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2019 nanti
didepan Mesjid jamik. Minggu (6/10/2019).
Dalam Grand Launching di depan mesjid jamik tersebut, diawali dengan Pelepasan Balon ke udara oleh Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Ketua PCNU Sumenep KH. Pandji Taufiq, Rais Syuriah PCNU Sumenep KH Taufiqurrahman FM, dan pejabat Forkopimda lainnya.
Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, dalam Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) pada 22 Oktober 2019 harus menjadi momentum bagi kaum santri untuk mempunyai kemampuan yang memadai dan integritas agar memiliki daya bersaing di tengah globalisasi.
“Pemerintah yang menetapkan Hari Santri Nasional jangan membuat kaum santri terlena dan berpuas diri, namun terus meningkatkan dan mengembangkan kompetensi diri supaya memiliki daya saing, karena tantangan lebih berat di masa mendatang,” kata Wakil Bupati (Wabup) Achmad Fauzi, SH.
Ia menyatakan, manakala para santri tidak menyiapkan diri dengan kompetensi dan daya saing, dampaknya tentu saja mereka tertinggal dengan yang lainnya, sehingga santri harus memiliki motivasi untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM)-nya sebagai bekal setelah lulus dari pesantren.
“Karena tantangan lebih berat di era revolusi industri 4.0, para santri harus menyiapkan diri dengan kompetensi dan daya saing agar bisa memiliki peran dalam mengisi pembangunan daerah di segala sektor,” tutur pengusaha muda sukses ini.
Menyinggung soal peran pemerintah daerah, Wabup mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung pelaksanaan peringatan HSN, baik melalui penyediaan anggaran, perizinan dan kebijakan lainnya, guna menumbuhkembangkan nilai-nilai santri di Kabupaten Sumenep.
“Bahkan, instruksikan di seluruh kecamatan, OPD dan BUMD untuk meramaikan hari santri dengan berbagai kegiatan yang positif dan sesuai ciri khas santri di Kabupaten Sumenep,” ungkapnya.
Dalam peluncuran Hari Santri Nasional 2019 dengan tema Santri Unggul Indonesia Makmur diadakan berbagai kegiatan yakni Festival Kuliner Tradisional, Donor Darah, Parade Drumband, dan Lomba Foto Selfie.
Sementara Ketua PCNU Sumenep, KH. Pandji Taufik menambahkan, santri dan kader NU untuk berperan aktif mengisi pembangunan di segala bidang, dengan nilai-nilai budaya dan karakter santri yang mengutamakan akhlak.
“Saya mengajak kader NU dan santri mengisi pembangunan daerah dengan mengutamakan akhlak dari pada syariat, karena bagi santri syariat tanpa akhlak tidak ada gunanya. Untuk itu, diharapkan pembangunan Kabupaten Sumenep di segala aspek kehidupan berwarna santri yang mengedepankan akhlak,” pungkasnya (tim).