Tiga Kecamatan di Kepulauan Sumenep Gelar Bursa Inovasi Desa |
SUMENEP, Portalindonesia.co- Bursa Inovasi Desa (BID) cluster VI wilayah Kepulauan Sapudi dan Kepulauan Ra'as yang terdiri dari Kecamatan Ra'as, Kecamatan Gayam dan Kecamatan Nong-gunung berlangsung di Gedung Olah Raga desa Rosong Kecamatan Nong-gunung Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa timur. Selasa 10/08/2019.
Bursa Inovasi desa yang dihadiri oleh semua Muspika Kecamatan yang ada di Kepualauan Ra'as dan Kepulauan Sapudi para perwakilan desa di tiga kecamatan, dengan mengambil tema "berdayung Diantara Terumbuh Karang".
Ketua TPID (Tim Pelaksana Inovasi Desa) Kecamatan Nong-gunung Imam Sibawih dalam sambutannya menyampaikan, tiga Kecamatan yang ada di kepualauan mempunyai potensi dan kekayaan alam yang sangat besar.
"Kepulauan mempunyai potensi dan kekayaan yang sangat besar, diantaranya laut yang didalamnya terkandung kekayaan yang tidak terhingga, lahan pertanian yang cukup luas, peternakan yang sangat potensi untuk dikembangkan," kata Imam.
Oleh karena itu, akan menjadikan mutivasi dan dorongan bagi pemerintah desa dan masyarakat untuk menjadikan desa sebagai impian orang banyak sebagai tempat mencari sumber pendapatan dan menjadi solutif terhadap persoalan desa secara keseluruhan.
Imam mengajak kepada lapisan masyarakat untuk bisa keluar dari paradigma lama yang cenderung Stagnan untuk menjadi desa yang inovatif dan produktif. "Jadikan desa seperti Terumbuh karang, sebagai tempat tinggal, desa tempat mencari nafkah, tempat berlindung, tempat membina keluarga, dan desa sebagai tempat pelindung atas permasalahan hidup yang dihadapi masyarakat," ajaknya.
Sementara, Kordinator Pendamping Kabupaten R. ABD Rahman menyampaika, peningkatan kualitas penggunaan dana desa melalui BID desa bisa mereplikasi perkembangan desa lain, yang selanjutnya bisa menimba perkembangan deaa tersebut sehingga memicu peningkatan potensi di desanya.
“Dengan adanya inovasi atau ide baru yang membangun di suatu desa diharapkan dapat mendorong kemajuan di desa yang lain sehingga menjadi desa yang inovatif dan produktif," ungkapnya
Hal tersebut menurut ABD Rahman, pengembangan program-program inovatif BID juga menjadi ajang untuk saling tukar pendapat, tukar gagasan dan tukar pengalaman. Setiap kesuksesan di tempat lain merupakan pancingan pembelajaran agar yang lainnya bisa mengikuti kesuksesan tersebut.
"Kami berharap kegiatan BID ini berjalan dengan berkesinambungan dalam mengembangkan SDM masyarakat desa dan peningkatan pembangunan desa," tandanya. (Kus)