Kadisdik Sumenep dan Kaperpusda Saat Lakukan MoU Yang Dihadiri Oleh Bupati |
SUMENEP, Portalindonesia.co - Dinas Pendidikan dengan Perpustakaan dan Kearsipan daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan puluhan lembaga pendidikan meliputi TK hingga SMA sederajat, digelar. Senin (26/8/2019) kemarin, dilakukan guna meningkatkan minat baca di kalangan siswa.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sumenep, Ach. Masuni mengungkapkan, kerja sama yang dilakukannya itu melibatkan 86 lembaga, meliputi TK/PAUD sebanyak 15 lembaga, SD/MI sebanyak 31 lembaga, SMP/MTs sebanyak 20 lembaga, dan SMA/SMK/MA sebanyak 16 lembaga.
“Kami setelah MoU itu memberikan layanan pustakaan dengan cara meminjamkan buku ke sekolah sebanyak 50 buku selama satu bulan dan setelah satu bulan mengganti buku pinjaman di masing-masing lembaga pendidikan,” terangnya.
Masuni menambahkan, pihaknya menargetkan selama kurun waktu lima tahun ke depan seribu lembaga pendidikan negeri/swasta maupun desa bekerjasama dengan instansinya.
“Kami setiap tahun menginginkan sebanyak 200 lembaga melakukan MoU. Bahkan dalam MoU itu tidak sekedar meminjamkan buku bacaan, namun setiap bulan diadakan kegiatan bedah buku yang menghadirkan narasumber,” tegasnya.
Semantara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Bambang Irianto, menyambut baik terobosan kerjasama yang dijalin untuk meningkatkan mutu pendidikan siswa, khususnya dalam peningkatan minat baca.
“Saya fikir ini bagus, ini dalam rangka peningkatan pembelajaran juga di sekolah sekolah, karena perpus itu menjadi fundamen dasar peningkatan pendidikan, apalagi menyangkut mutu pendidikan,” tutur Bambang, kepada media ini, Selasa (27/8/2019).
Untuk realisasinya, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Perpusda yang telah menggandeng sejumlah sekolah.
“Kemasan realisasinya, kita serahkan ke Perpus, karena sudah bekerjasama dengan sekolah sekolah, artinya langsung ke lembaga,” tegasnya.
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim mengatakan, MoU dengan berbagai lembaga pendidikan sebagai upaya menumbuhkembangkan minat baca masyarakat khususnya pelajar, karena bagaimanapun juga minat baca di Sumenep memang kurang menggembirakan.
“Guna mendorong minat baca di masyarakat terutama pelajar salah satunya dengan melakukan terobosan berupa kerja sama dengan lembaga pendidikan,” tegas Bupati.
Ia menyatakan, selama ini, pemerintah daerah telah berupaya memudahkan masyarakat untuk mendapatkan buku bacaan dengan adanya program perpustakaan keliling dan perpustakaan digital.
“Kami harapkan program yang telah dilakukan itu bisa mendekatkan masyarakat dengan perpustakaan, sehingga meningkatkan minat baca masyarakat di masa mendatang,” tandas Bupati dua periode ini.