Puskesmas Kalibaru kulon Gelar Lomba Balita Sehat |
BANYUWANGI, Portalindonesia.co- Dalam rangka mendorong terciptanya proses tumbuh kembang bayi balita secara optimal, Pemerintah Kota Banyuwangi melalui Dinas Kesehatan Kota setempat menggelar Lomba Balita Sehat tingkat puskesmas.
Seperti yang dilakukan oleh Puskesmas Kalibaru kulon, Kecamatan kalibaru, yang mengadakan lomba bayi balita sehat di ruang aula puskesmas setempat, Kamis (18/7/2019).
Adapun tema yang di ambil yaitu "Tumbuh Optimal Cerdas dan Berkualitas". Dalam acara itu puluhan anak dan orang tua antusias mengikuti lomba untuk menampilkan keterampilan dan keahlian anak-anaknya yang digelar pihak puskesmas.
"Untuk mengikuti lomba balita sehat, ada beberapa syaratnya yang harus dilengkapi orangtua yakni dengan membawa fotokopi kartu keluarga, fotokopi KTP ayah ibu, merupakan anak pertama atau kedua, membawa buku pink (buku KIA), fotokopi akte kelahiran, fotokopi kartu KB, bayi usia 6 - 10,5 bulan dan balita usia 12 - 58,5 bulan," kata Dr.KiKi
Dr.kiki mengatakan, dalam lomba ini ada sekitar 18 anak terdiri dari Bayi dan Balita untuk menjadi peserta pilihan dari beberapa posyandu. Hal ini dilakukan untuk lebih mendekatkan diri dan pelayanan ke masyarakat.
“Lomba balita sehat ini bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat yang berkualitas dan produktif. Sehingga tercipta generasi penerus yang handal bagi pembangunan kedepan. Dalam perlombaan ini juga kami menyeleksi administrasi kelengkapan peserta dari orangtua mereka, seperti akte kelahiran dan kartu menuju sehat untuk mengetahui grafik kesehatan balita yang mengikuti kegiatan ini,” ujar Dr.kiki.
Adapun beberapa pemeriksaan yang dilakukan pihak Puskesmas yakni, seleksi KIA/KB, pemeriksaan Imunisasi pada anak, pemeriksaan berat badan dan tinggi badan, pemeriksaan gigi, kesehatan umum, serta psikologi pada bayi dan balita. Menurutnya, masa balita merupakan masa yang paling menentukan dalam pembangunan manusia yang handal. Sebab, masa balita merupakan masa yang paling kritis, terutama ditinjau dari aspek pertumbuhan dan perkembangannya.
“Masa balita ialah masa emas sekaligus masa kritis. Fakta seputar balita menunjukan adanya hambatan pertumbuhan dan perkembangannya yang disebabkan oleh kekurangan gizi pada masa kehamilan. Jika 1000 hari pertama kehidupan, gizi tidak dapat tercukupi maka akan menyebabkan anak berperawakan pendek sehingga mereka menjadi generasi yang tidak dapat bersaing di kemudian hari dan pada akhirnya akan menjadi beban bagi keluarga, masyarakat, dan negara,” terangnya.
Ia menuturkan, kegiatan lomba balita sehat ini telah rutin dilaksanakan setiap tahunnya dan dilakukan secara berjenjang dari tingkat kelurahan, kecamatan melalui masing-masing puskesmas hingga tingkat Kabupaten. Lebih lanjut, ia menjelaskan dengan adanya lomba ini dapat meningkatkan kesadaran orangtua dalam memonitoring tumbuh kembang balitanya menjadi balita yang sehat.
“Tujuan lomba balita sehat ini tentunya untuk mendorong tumbuh kembangnya balita di kalibaru,” jelas Dr.kiki
Dalam penilaian lomba tersebut, pesertanya dibagi dalam dua kategori. Pertama, kategori bayi usia 6-24 bulan dan balita 25-59 bulan. Tak hanya balita yang ikut lomba, tetapi data dari kedua orangtuanya juga masuk dalam kriteria penilaian juri. Seperti penilaian kesehatan ibu dan ayah, pemeriksaan fisik, pengukuran fisik, hingga kesehatan pada orangtua.
"Alhamdulillah kami telah menentukan juara melalui proses seleksi yang panjang dari mulai seleksi administrasi, tingkat pemeriksaan kesehatan, melakukan kunjungan lapangan, kami tinjau langsung ke rumahnya bagaimana kondisi lapangan dari balita tersebut, bagaimana dengan lingkungan, kebersihan lingkungan, wawasan orangtua terhadap tumbuh kembang balitanya. Itu semua masuk dalam kriteria penilaian," tutup ibu Purwati selaku kordinator Kia
Reporter : Anis