Med Manjarungi ST, MT Kepala Balai PSDAH Wilayah Sungai Pulau Sumbawa Dinas PUPR NTB.(foto :Hermansyah) |
"DI Semangi adalah prioritas kita.dengan pagu anggaran Rp 8 milyar. Dan sudah disetujui oleh PSDAH yang membidangi masalah I irigasi pak eroi beberapa waktu lalu di Jakarta," ungkapnya Senin.(15/7/2019), kemarin.
Lanjut Med sapaan akrabnya dan hampir dipastikan penanganan saluran irigasi DI di Kecamatan Empang - Tarano ini insya Allah akan masuk DAK tahun 2020. Tentu dengan dibangunnya DI semangi ini harapan kedepan musim tanam di Kecamatan Empang - Tarano bisa menjadi dua kali atau tiga kali musim tanam dalam setahun.
"Dan yang paling penting juga bisa melestarikan budaya disana. Karena bendung semangi ini adalah warisan kolonial belanda. Jadi, Ada nilai sejarah juga disitu. Dan bisa nanti kita adakan kemah bhakti agar kesadaran masyarakat untuk menanam kayu di daerah DAS,"terangnya.
Ditambahkannya, terutama dibagian hulu untuk menghindari banjir. Dan hal tersebut untuk bisa diminimalisir. Sedangkan untuk DI - DI lainnya yang kita usul masih kita perjuangkan. Seperti di Marente, kemudian di pungkit, ada juga DI plampo KSB, ada nanga kara Dompu, dan ada Nconga Kohai Bima.
Terhadap beberapa DI tersebut agar supaya pemerataan ini tetap berjalan antara pembangunan irigasi yang ada di pulau Lombok dan pulau Sumbawa katanya
Reporter: Hermansyah