Bupati, Wabup, Kapolres, Dandim Sumenep Saat Berdoa Bersama diacara Malam Hari Raya Idul Fitri di Depan Masjid Jamik |
Pantau dilapangan, Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si memimpin langsung Gema Takbir yang ditangkap dengan pemukulan beduk bersama Wakil Bupati Achmad Fauzi, SH, MH, dan rebana oleh anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
"Idul Fitri adalah hari kemenangan besar yang mengembalikan kita (umat muslim) untuk kesucian atau fitrahnya, karena merupakan manifestasi kebahagiaan atas kemenangan besar yang kita peroleh setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh," kata Bupati dalam sambutannya.
Ia menyatakan, seorang muslim yang kembali ke fitrahnya memiliki tanda-tanda menyetujui hamba Allah yang selalu taat dan patuh kepada perintah-Nya.
"Untuk itu, kompilasi kita kembali ke kesucian harus dilakukan dan dikatakan benar-benar senantiasa memupuk rasa dapat membantu memanusiakan manusia, memuliakan dan menghargai manusia," tutur suami Nurfitriana ini.
Pada Kesempatan itu, Syekh Salem Abdo Samlah dari Yaman mengumandangkan takbir yang diikuti oleh yang hadir untuk menyemarakkan Gema Takbir sambut Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah yang digagas Pemerintah Kabupaten Sumenep.
Bupati menyerahkan, Hari Raya Idul Fitri yang suci ini, mampu menyatukan niat ikhlas tulus dengan sanubari, menghilangkan rasa benci, dengki, iri hati, dendam, sombong dan rasa bangga dengan apa yang dapat diperoleh hari ini.
"Di hari Raya Idul Fitri ini, mari kita ganti rasa itu dengan rasa terima kasih dan rasa persaudaraan dengan bersilaturrahim," pungkasnya. (Yz/Red).