Matrawi Salah Satu Tahanan Yang Kabur Dari Rutan Klas II B Sumenep Saat Ditangkap Polisi |
SUMENEP, Portalindonesia.co- Tim gabungan dari Rutan dan Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, berasil mengamankan Matrawi (37), penghuni Rutan klas II B Sumenep Yang kabur pada 4 Februari 2019 karna terlibat kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
Matrawi ditangkap petugas saat berada di rumah istri muda temannya, Santoni (36), Dusun Jurgang, Desa Juruan Laok, Kecamatan Batuputih, Sumenep. Minggu (16/6/2019) sore.
Informasi dihimpun oleh media di lokasi menyebutkan, penangkapan berlangsung dramatis dan membuat kaget warga sekitar.
Saat petugas mengepung sebuah rumah yang menghadap ke selatan, Matrawi mencoba kabur. Bahkan, melakukan perlawanan pada petugas dengan menggunakan Senjata Tajam (Sajam).
Warga sekitar sempat mendengar suara mirip tembakan di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tidak lama kemudian, Matrawi digelandang dari dalam rumah menuju halaman dan dibawa masuk ke mobil petugas.
Sumber lain menyebutkan, saat digerebek petugas, Matrawi yang merupakan warga Desa Juruan Laok, sedang bersama seorang wanita yang disebut-sebut istri sah temannya sendiri.
Selama kabur dari Rutan Sumenep, wanita tersebut diduga dijadikan pelampiasan hasrat nafsu kelelakiannya.
Sayangnya, saat penggerebekan berlangsung, wanita yang identitasnya ditutupi oleh warga sekitar beserta Santoni selaku pemilik rumah melarikan diri (kabur).
Kepala Rutan Klas IIB Sumenep, Beni Hidayat, membenarkan penangkapan Matrawi yang berlangsung dramatis dan melawan petugas.
Namum berkat kerja sama dan kerja keras bersama pihak kepolisian Polres Sumenep, akhirnya Matrawi berhasil diamankan.
Terungkapnya persembunyian tersangka yang selalu berpindah-pindah, diakui berkat informasi warga.
“Saya sangat mengapresiasi kepada Resmob Polres Sumenep yang sudah bekerja keras menangkap tahanan tersebut dan juga teman-teman semua yang sudah berkontribusi dalam penangkapan,” katanya dalam siaran persnya.
Sebelumnya, tiga penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Kabupaten Sumenep, kabur pada Senin (4/2/2019) sekitar pukul 04.09 WIB.
Ketiganya ialah Matrawi (37), tahanan kasus penganiayaan, warga Desa Juruan Laok, Batuputih, Hasan Basri (28), kasus narkoba, warga Kecamatan Batang-batang dan Riyanto (16), kasus pencurian, warga Kecamatan Batuputih.
Kaburnya tahanan tersebut diketahui setelah salat Subuh. Saat semua penghuni Rutan dihitung oleh petugas jaga, ternyata kurang tiga orang.
Dari rekaman CCTV terlihat tiga orang itu turun di sekitar parkiran Rutan Sumenep. Ketiganya diduga kabur saat semua orang sedang salat Subuh berjemaah.
Mereka kabur dengan cara memanjat dinding tembok masjid melewati atap dan turun ke area parkir, kemudian kabur ke arah barat.
Pihak Rutan Sumenep dengan cepat berkoordinasi dengan kepolisian dan aparat desa masing-masing asal ketiga warga binaan Rutan tersebut.
Penghuni Rutan, Riyanto akhirnya menyerahkan diri setelah diketahui sedang berada di rumah istrinya yang sedang hamil 9 bulan di Desa Keles, Kecamatan Ambunten, Sumenep, (*)