Ketua Bappilu Partai Demokrat Sumenep, KH Kurdi Farhan, jum’at, (26/4/2019) saat dikantor DPRD Sumenep |
SUMENEP, Portalindonesia.co- Pasaca Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 pada 17 April 2019 lalu, yang dilaksakan secara serentak diseluruh indonesia, muncul perseturan timsukses antara kedua paslon saling klim kemenangan
Bahkan, perseteruan klim kemenangan kedua pendukung capres dan cawapres di Media sosial Faceebook, twitter, grup WhatsAAP, sampai saling merendahkan dan mejelekkan kedua calon tersebut.
Hal ini Politisi Partai Demokrat Kabupaten Sumenep angkat suara dan meminta supaya dihentikan perseteruan klim kemenangan itu. Agar suasana tidak semakin meruncing dan menjadi pemicu keresahan masyarakat. Pasalnya, sampai saat ini dari kedua belah pihak timses masih saling klim kemenangan.
“Hentikan perseteruan saling klim kemanangan, ini belum waktunya klim kemenangan, ikuti aja undang undang dan peraturan yang benar,” kata Ketua Bappilu Partai Demokrat Sumenep, KH Kurdi Farhan, jum’at, (26/4/2019) saat dikantor DPRD setempat.
Dia menyampaikan, saling klim kemenangan dalam pilpres ini, tidak usah saling merendahkan satu sama lain diantara lawan politik, sehingga lebih baik menunggu hasil dari KPU.
“Kita kembali kepada kepercayaan KPU, kalau Komisi Pemilihan Umum nantinya ada sesuatu yang tidak bisa diindahkan dari masyarakat baru lain persoalannya,” tegasnya.
KH Kurdi yang saat ini duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, dua periode, meminta menghentikan perseteruan klim kemenangan agar masyarakat tidak dibuat bingun dan resah dengan semua itu.
“Masyarakat jangan dibuat bingun, biar serahkan saja pada hasil KPU nanti, biar tidak dibuat bingung dengan isu isu yang belum jelas,” tukasnya. (Fjr).